email : smpislaminsankamil@gmail.com
website : www.smpislaminsankamil.blogspot.com
Jl.Duran - Karangpuri RT 04 RW 02, Wonoayu, Sidoarjo
Telp : 031-58255617
email : smpislaminsankamil@gmail.com

Pages

MOS (Masa Orientasi Siswa)

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Sholat DhuhA setiap hari

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Madrasah Diniyah (Madin)

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Festival di Kampus IAIN SUrabaya

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

HARI RAYA IDUL ADHA 2014

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Festival Cerdas Cermat dan Tahfidz Qur'an Juz 30

SMP ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPURI BERILMU DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

Al-Banjari SMP Islam Insan Kamil Karangpuri

Kreativitas siswa tidak hanya dalam di bidang pelajaran sekolah atau belajar ilmu agama, dari sisi seni juga perlu dikembangkan misalkan Seni Musik salah satunya Al-Banjari, di sisi lain Albanjari mengajarkan kekompakan, Ketepatan, Keseimbangan dan Kedisiplinan.

Dengan Seni hati merasa indah & berseri
Dengan Seni hidup terasa berwarna hingga kini
karena SeNi adalah SEntuhan rohaNI

Kolaborasi antara Siswa dan Siswi




Puisi Bersambung oleh siswa SMP Islam Insan Kamil Karangpuri

Perbedaan adalah suatu Rahmat "Sabda Rosululloh SAW"

Sabda di atas telah di buktikan oleh siswa SMP Islam insan kamil Karangpuri,Wonoayu,Sidoarjo (Riyan, Fariz & Ismail). Bahwa perbedaan bisa menciptakan suasana yang riang gembira. Gambarannya dalam Puisi Bersambung yang di promotori oleh : Ust. Wartim, dalam puisi tersebut Ismail sebagai Pejuang Kemerdekaan, Fariz sebagai Tukang Bebek dan riyan sebagai Pujangga Cinta.
Dengan perbedaan tersebut akhirnya jadilah puisi bersambung yang kocak dan menghibur, karena senyum adalah ibadah dan dengan ibadah Rahmat Alloh akan bersama kita. (15/11/2014)

Riyan - Fariz - Ismail (Puisi Bersambung)

Makalul Qiyam oleh : Ust. Ali Bahrudin Jamil dan Ust. Nur Kholis beserta Siswa SMP Islam Insan Kamil

Sholawat adalah budaya Ahlussunnah Wal Jama'ah maka dari itu mari kita lestarikan sebagai wujud cinta kita kepada Alloh dan Rosulnya.


Drama Asmara Ande-Ande Lumut - SMP Islam Insan Kamil Karangpuri

dimainkan oleh :
Siswi Kelas VII SMP Islam Insan Kamil Karangpuri, Wonoayu, Sidoarjo (16/11/2014)

Ande2 Lumut (Diva), Pengawal Bejo (Riris) & Untung (Almira), Rondo Dapapan (Hanum), Rondo Klenting (Anis), Klenting Abang (Arinda), Klenting Biru (Keysa), Klenting Kuning (Dina), Yuyu Kangkang (Anisa), Bangau Ajaib (Rima), Narasi



Ande2 Lumut (Diva),Pengawal Bejo,Riris) & Untung (Almira)
Ande Ande Lumut adalah nama samaran seorang pangeran yang bernama asli Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala. Menurut cerita, Panji Asmarabangun melakukan penyamaran karena ingin mencari istrinya yang telah pergi meninggalkan istana. Mengapa istri Panji Asmarabangun pergi dari istana? Lalu, berhasilkah Asmarabangun menemukan istrinya? Ikuti kisahnya dalam cerita Ande Ande Lumut berikut ini.


Alkisah, 
di daerah Jawa Timur, Indonesia, berdirilah dua buah kerajaan kembar, yaitu Kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh Raja Jayengnegara dan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayengrana. Menurut cerita, dahulunya kedua kerajaan tersebut berada dalam satu wilayah yang bernama Kahuripan. Sesuai dengan pesan Airlangga sebelum meninggal, kedua kerajaan tersebut harus disatukan kembali melalui suatu ikatan pernikahan untuk menghindari terjadinya peperangan di antara mereka. Akhirnya, Panji Asmarabangun (putra Jayengnegara) dinikahkan dengan Sekartaji (Putri Jayengrana).
Para Klenting, Mbok Rondo & Pangeran
Pada suatu ketika, Kerajaan Jenggala tiba-tiba diserang oleh kerajaan musuh. Di saat pertempuran sengit berlangsung, Putri Dewi Sekartaji melarikan diri dan bersembunyi ke sebuah desa yang jauh dari Jenggala. Untuk menjaga keselamatan jiwanya, ia menyamar sebagai gadis kampung dan mengabdi kepada seorang janda yang kaya raya bernama Nyai Intan. Nyai Intan mempunyai tiga orang putri yang cantik dan genit. Mereka adalah Kleting Abang (sulung), Kleting Ijo, dan Kleting Biru (bungsu). Oleh Nyai Intan, Dewi Sekartaji diangkat menjadi anak dan diberi nama Kleting Kuning. 

Mbok Rondo Dapapan mengangkat pangeran jadi anaknya

Di rumah Nyai Intan, Kleting Kuning selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Ia sering dibentak oleh Nyai Intan dan diperlakukan tidak senonoh oleh ketiga kakak angkatnya. Bahkan, ia terkadang diberi makan sehari satu kali oleh ibu angkatnya.
Sementara itu, di Kerajaan Jenggala, Panji Asmarabangun bersama pasukannya berhasil memukul mundur pasukan musuh. Namun, ia sangat sedih karena istrinya telah pergi meninggalkan istana Jenggala dan tidak ditahui keberadaannya.
Setelah keadaan di Kerajaan Jenggala kembali tenang dan aman, sang Pangeran memutuskan untuk mencari istrinya. Namun sebelum itu, ia memerintahkan beberapa

pengawalnya untuk mencari jejak kepergian istrinya. Suatu sore, ketika ia sedang duduk di pendopo istana, datanglah seorang pengawalnya untuk menyampaikan laporannya.
“Ampun, Baginda! Hamba ingin menyampaikan berita gembira untuk Baginda,” lapor pengawal itu.
“Apakah kamu telah mengetahui keberadaan istriku?” tanya Panji Asmarabangun dengan tidak sabar.
“Ampun, Baginda! Hamba hanya menemukan seorang gadis yang mirip dengan isti Baginda di sebuah dusun. Namun, hamba belum yakin dia itu istri Baginda, karena ia hanya seorang gadis kampung yang bekerja sebagai pembantu pada seorang janda kaya,” jelas pengawal itu.
Mendengar laporan itu, sang Pangeran pun memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pangeran tampan yang sedang mencari jodoh. Keesokan harinya, berangkatlah ia bersama beberapa orang pengawalnya ke Desa Dadapan yang berada di dekat Sungai Bengawan Solo, Lamongan. Desa itu berseberangan dengan desa tempat tinggal Kleting Kuning.
Di desa itu, Panji Asmarabangun menyamar dengan nama Ande Ande Lumut dan tinggal di rumah seorang janda tua bernama Mbok Randa. Beberapa hari kemudian, ia pun memerintahkan para pengawalnya agar pengumuman sayembara mencari jodoh itu segera disebarkan kepada seluruh pelosok desa. Dalam waktu singkat, berita tentang pelaksanaan sayembara itu tersebar hingga ke desa seberang, desa tempat tinggal Kleting Kuning.
Betapa senangnya hati Kleting Abang, Ijo, dan Biru mendengar kabar itu. Mereka akan berdandan sencantik-cantiknya untuk menaklukkkan hati sang Pangeran Tampan, Ande Ande Lumut.
“Asyik… Asyik...!!! Kita akan berdandan secantik-cantiknya. Kalau salah seorang di antara kita menjadi putri raja, ibu pasti akan senang,” kata Kleting Abang.
Pada hari sayembara itu dimulai, Kleting Abang, Ijo, dan Biru pun segera berdandan dengan sangat mencolok. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan perhiasan yang indah. Saat mereka sedang asyik berdandan, Kleting Kuning mendekati mereka.
“Wah, kalian cantik sekali!” puji Kleting Kuning.
“Hai, Kleting Kuning! Apakah kamu ingin mengikuti sayembara juga?” tanya Kleting Abang.
“Ah, tidak mungkin! Baju pun kamu tak punya. Apakah kamu mau ikut sayembara dengan baju seperti itu?” sahut Kleting Ijo dengan mencela.
“Benar, kamu tidak pantas ikut sayembara ini! Lebih baik kamu di rumah mengurus semua pekerjaanmu. Ayo, pergilah ke sungai mencuci semua pakaian kotor itu!” seru Kleting Biru sambil menunjuk ke pakaian ganti mereka yang sudah kotor.
Kleting Kuning segera mengumpulkan pakaian kotor itu lalu pergi ke sungai. Sebenarnya, ia pun tidak tertarik untuk mengikuti sayembara itu, karena ia masih teringat kepada suaminya, Panji Asmarabangun. Ia akan selalu setia kepada suaminya meskipun belum mendengar kabar tentang keadaannya apakah masih hidup atau sudah tewas dalam peperangan. Ketika ia sedang mencuci di sungai, tiba-tiba seekor burung bangau datang menghampirinya. Anehnya, burung bangau itu dapat berbicara layaknya manusia dan kedua kakinya mencengkram sebuah cambuk.
“Wahai, Tuan Putri! Pergilah ke Desa Dedapan mengikuti sayembara itu! Di sana Tuan Putri akan bertemu dengan Panji Asmarabangun. Bawalah cambuk ini! Jika sewaktu-waktu Tuan Putri membutuhkan pertolongan, Tuan Putri boleh menggunakannya,” ujar sang burung bangau seraya meletakkan cambuk itu di atas batu di dekat Kleting Kuning.
Belum sempat Kleting Kuning berkata apa-apa, burung bangau itu sudah terbang ke angkasa dan seketika itu pula menghilang dari pandangan mata. Tanpa berpikir panjang lagi, Kleting Kuning pun segera kembali ke rumah dan bersiap-siap berangkat menuju Desa Dadapan.
Sementara itu, ketiga saudara dan ibu angkatnya telah berangkat terlebih dahulu. Kini mereka telah sampai di tepi Sungai Bengawan Solo. Mereka kebingungan, karena harus menyeberangi sungai yang luas dan dalam itu, sementara tak satu pun perahu yang tampak di tepi sungai.
“Bu, bagaimana caranya kita menyeberangi sungai ini?” tanya Kleting Ijo kebingungan.
“Iya, Bu! Apa yang harus kita lakukan?” tambah Kleting Biru.
“Hai, coba lihat itu! Makhluk apa itu?” seru Kleting Abang.
Betapa terkejutnya Nyai Intan dan ketiga putrinya ketika mengetahui bahwa makhluk itu adalah seekor kepiting raksasa yang sedang terapung di atas permukaan air. Menurut cerita, kepiting raksasa yang bernama Yuyu Kangkang itu adalah utusan Ande Ande Lumut untuk menguji para peserta sayembara yang melewati sungai itu.
“Hai, Kepiting Raksasa! Maukah kamu membantu kami menyeberangi sungai ini?” pinta Kleting Abang.
Yuyu Kangkang sedang beraksi
Yuyu Kangkang tertawa lebar.
“Ha... ha... ha...!!! Aku akan membantu kalian, tapi kalian harus memenuhi satu syarat,” ujar Yuyu Kangkang.
“Apakah syaratmu itu, hai Kepiting Raksasa? Katakanlah!” desak Kleting Ijo. “Apapun syaratmu, kami akan memenuhinya asalkan kami dapat menyeberangi sungai ini.”
“Kalian harus menciumku terlebih dahulu sebelum aku mengantar kalian ke seberang sungai,” kata Yuyu Kangkang.
Akhirnya, Kleting Abang dan kedua adiknya menerima persyaratan Yuyu Kangkang. Satu persatu mereka mencium si Yuyu Kangkang. Setelah itu, Yuyu Kangkang pun mengantar mereka ke seberang sungai. Selang beberapa saat kemudian, Kleting Kuning juga tiba di tepi sungai. Ketika Yuyu Kangkang mengajukan persyaratan yang sama, yaitu meminta imbalan ciuman, Kleting Kuning menolaknya. Ia tidak ingin menghianati suaminya. Meski ia tidak mau memenuhi syarat itu, ia tetap memaksa si Yuyu Kangkang untuk membantunya menyeberangi sungai. Berkali-kali Kleting Kuning memohon, namun kepiting raksasa itu tetap menolak, kecuali Kleting Kuning mau memenuhi syarat itu.
Kleting Kuning pun mulai habis kesabarannya. Ia segera memukulkan cambuknya ke sungai dan seketika itu pula air Sungai Bengawan Solo menjadi surut. Melihat hal itu, Yuyu Kangkang menjadi ketakutan dan segera menyeberangkan Kleting Kuning, dan bahkan sekaligus mengantarnya hingga sampai di Desa Dadapan.
Setibanya di rumah Nyai Intan, Kleting Kuning bertemu dengan ketiga saudara dan ibu angkatnya. Tak berapa lama kemudian, sayembara pun dimulai. Secara bergiliran, Kleting Abang dan kedua adiknya menunjukkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya di hadapan Ande Ande Lumut. Namun, tak seorang pun di antara mereka yang dipilih oleh Ande Ande Lumut. Melihat hal itu, Nyai Intan pun berlutut memohon kepada Ande Ande Lumut agar memilih salah satu putrinya untuk dijadikan permaisuri.
“Ampun, Pangeran! Hamba mohon, terimahlah salah seorang dari ketiga putriku ini! Kurang cantik apalagi mereka dengan dandanan yang sebagus itu?” iba Nyai Intan.
Ande Ande Lumut hanya tersenyum.
“Memang benar, ketiga putri Nyai cantik semua. Tapi, aku tetap tidak akan memilih seorang pun dari mereka,” kata Ande Ande Lumut tanpa memberikan alasan.
“Pengawal! Tolong panggilkan gadis yang berbaju kuning itu kemari!” seru Ande Ande Lumut sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang duduk paling belakang.
Rupanya, gadis yang ditunjuk oleh Ande Ande Lumut itu adalah Kleting Kuning. Ketika Kleting Kuning menghadap kepadanya, pangeran tampan itu bangkit dari singgasananya.
“Aku memilih gadis ini sebagai permaisuriku,” kata Ande Ande Lumut.
Betapa terkejutnya semua orang yang hadir di tempat itu, terutama Nyai Intan dan ketiga putrinya.
“Ampun, Pangeran! Kenapa Pangeran lebih memilih gadis yang tak terurus itu dari pada ketiga putriku yang cantik dan menarik ini?” tanya Nyai Intan ingin tahu.
Ande Ande Lumut kembali tersenyum, lalu berkata:
“Wahai, Nyai Intan! Ketahuilah, aku tidak memilih seorang pun dari putrimu, karena mereka ‘bekas’ si Yuyu Kangkang. Aku memilih gadis ini, karena dia lulus ujian, yakni menolak untuk mencium si Yuyu Kangkang,” jelas Ande Ande Lumut.
Mendengar penjelasan itu, Nyai Intan dan ketiga putrinya baru sadar bahwa mereka ditolak oleh Ande Ande Lumut karena tidak lulus ujian. Sementara itu, Kleting Kuning masih kebingungan, karena belum menemukan suaminya. Namun, setelah Ande Ande Lumut membongkar penyamarannya bahwa dirinya adalah Panji Asmarabangun, barulah Kleting Kuning sadar. Dengan cambuk sakti pemberian si burung bangau, ia segera mengubah dirinya menjadi seorang putri yang cantik jelita. Panji Asmarabangun baru sadar ternyata Klenting Kuning adalah istrinya, Dewi Sekartaji. Akhirnya, sepasang suami istri yang saling mencintai itu bertemu kembali dan hidup berhagia. Sebagai ucapan terima kasih kepada Mbok Randa, Panji Asmarabangun membawanya serta tinggal di istana Jenggala. Sementara Nyai Intan dan ketiga putrinya kembali ke desanya dengan perasaan kecewa dan malu.
* * *
Demikian cerita Ande Ande Lumut dari daerah Kediri, Jawa Timur. Cerita di atas tergolong dongeng yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pada tokoh Kleting Abang, Ijo, dan Biru dapat digambarkan bahwa mereka adalah gadis-gadis cantik yang tidak pandai menjaga harga dirinya, karena menerima persyaratan Yuyu Kangkang. Akibatnya, mereka pun tidak dipilih Ande Ande Lumut untuk menjadi permaisuri. Dari sini dapat dipetik pelajaran untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
Pada tokoh Ande Ande Lumut atau Panji Asmarabangun dapat digambarkan bahwa dia seorang suami yang penyayang dan setia kepada istrinya. Berbagai usaha yang dilakukannya agar dapat menemukan kembali istrinya, meskipun harus menyamar dan tinggal di desa bersama seorang janda tua. Demikian pula pada tokoh Kleting Kuning atau Dewi Sekartaji, dapat digambarkan bahwa dia seorang wanita yang sabar, setia, dan tidak mau tergoda dengan lelaki lain, meskipun ia jauh dan tidak mengetahui keadaan suaminya, apakah masih hidup atau sudah mati. Berkat kesabaran dan kesetiaannya, Dewi Sekartaji dapat bertemu kembali dengan suaminya, dan mereka pun hidup bahagia. Dari sini dapat dipetik pelajaran bahwa kesetiaan senantiasa harus selalu dijaga agar tercipta hubungan yang harmonis dan bahagia dalam kehidupan rumah tangga. (Samsuni/sas/171//10-09)

sumber : http://ceritarakyatnusantara.com

Festival Tahfidz Al-Qur'an Juz 30 - SMP Islam Insan Kamil Karangpuri

Ajaran Islam WAJIB kita lestarikan
membaca Al-Qur'an mari kita amalkan
Tahfidz Al-Qur'an mari kita budayakan
Niat baik mari kita laksanakan

Tahfid Qur'an Juz 30 di SMP Islam Insan Kamil di ikuti 59 Peserta

Juara Lomba Tahfidz Al-Qur'an Juz 30






Festival Cerdas Cermat se-Jatim SMP ISLAM INSAN KAMIL

Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dicapai dalam belajar mengajar dikelas akan tetapi bisa di implementasikan melalui action Guru dan Siswa dalam berbagai Festival atau Lomba.

SMP ISLAM INSAN KAMIL KARANGPURI,WONOAYU, SIDOARJO
sebagai Fasilitator Peningkatan mutu pendidikan melalui Festival Cerdas Cermat (15/11/2014)

Finalis Cerdas Cermat

MI. Darussalam

MI. At-Taqwa

MI. Zamrud





Cerdas Cermat di area Panggung

Cerdasr Cermat di Area Aula

Pendaftaran Festival Cerdas Cermat & Tahfid Al-Qur'an Se-Jawa Timur

Pendaftaran GEMU



Mari bergabung!!!
Gebyar 1 Muharram 1436 H
SMP ISLAM INSAN KAMIL 
Lomba Takhfidz Junior dan Cerdas Cermat
Big theme "Aku Cerdas Karena Aku Mengaji".

Jenis Lomba
Peserta
Hadiah
Biaya Pendaftaran
Takhfidz juz 30
-    Peserta adalah siswa SD/MI di wilayah Jawa Timur.
-    Individual.
-       Juara 1 : 1.000.000,-
-       Juara 2 : 750.000,-
-       Juara 3 : 500.000,-
-       Thropy + piagam penghargaan
Rp. 50.000,-
Cerdas Cermat
-    Peserta adalah siswa SD/MI di wilayah Jawa Timur.
-    Satu tim terdiri dari 3 siswa.
-       Juara 1 : 1.250.000,-
-       Juara 2 : 1.000.000,-
-       Juara 3 : 750.000,-
-       Thropy + piagam penghargaan
Rp. 75.000,-

Total hadiah jutaan rupiah..
Di dukung oleh UPTD dinas pendidikan Kecamatan Wonoayu.

Fasilitas :
Sertifikat, Makan, PIN.

Waktu Pendaftaran : 15 Oktober - 12 Nopember 2014
Pelaksanaan : Takhfidz = Sabtu, 15 Nopember 2014
Cerdas Cermat = Ahad, 16 Nopember 2014
Pembagian hadiah = Ahad, 16 Nopember 2014

Mekanisme Pendaftaran:
a.      Pendaftaran Online:
o   Peserta mendaftar di sini dan mengikuti instruksi yang ada di dalam website.
o   Membayar biaya pendaftaran
Pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer biaya pendaftaran tersebut ke Rekening BCA (6100145756) a.n. M. Fakri Islami Arif
o   Bagi peserta yang telah mengisi formulir pendaftaran via Online, harap konfirmasi SMS ke nomor 08563091221 dengan format SMS:
      GEMU_Nama Sekolah
Contoh:
      GEMU_MI Ahsanul Huda

b.      Pendaftaran Offline:
    • Peserta datang langsung ke kantor SMP ISLAM INSAN KAMIL desa Karangpuri RT 04 RW 02 kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo pada jam kerja (Senin-Jumat pukul 08.00-14.00).
    • Mengisi formulir pendaftaran dan Membayar biaya pendaftaran ke panitia.

Contact Person:
Abdul Jalil : 085731300139

Sholat Idul Adha 2014

KEGIATAN SEKOLAH "Sholat Idul Adha"
Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)




Pelaksanaan Qurban Hari Raya Idul Adha 2014

Kegiatan SMP-ISLAM INSAN KAMIL DURAN - KARANGPUR

Dalil Qurban dalam Al-Qur’an

Allah telah mensyariatkan qurban sebagaimana firman-Nya:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ * فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ * إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Sesungguhnya, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu adalah orang-orang yang terputus. (QS. Al-Kautsar : 1-3)

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ

Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)… (QS. Al-Hajj : 36)

Keutamaan Qurban
Sebuah riwayat dari Aisyah r.a., Nabi SAW telah bersabda,


مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berqurban. (HR. Tirmidzi)






Buka Puasa Bersama

Kegiatan SMP-ISLAM INSAN KAMIL KARANGPURI
Buka Bersama Ramadhan


Berbagai Foto kegiatan SMP-ISLAM INSAN KAMIL KARANGPURI


Juara Lomba

Berbagai Foto kegiatan SMP-ISLAM INSAN KAMIL KARANGPURI